Sabtu, 21 Januari 2012

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

A.   Sejarah  dan  Perkembangan
       
      Universitas  Gadjah  Mada  resmi didirkan  pada  tanggal  19  Desember 1949 dan merupakan universitas yang bersifat nasional. Selain itu, UGM juga berperan sebagai pengemban pancasila dan sebagai univeritas Pembina di Indonesia. Pada saat didirikan hanya memiliki 6 fakultas, satu diantaranya adalah fakultas petanian.

         Pada tahun ajaran 1951/52 dalam Rapat Senat Terbuka UGM yang dipimpin oleh presiden UGM, Prof. Dr. Sardjito, dibuka dan dideklarasikan seecara resmi Bagian Kehutanan pada fakultas pertanian UGM dan sejak saat nama Fakultas Pertanian berubah menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM. Bagian Kehutanan dibina oleh ahli-ahli kehutanan Belanda, pengasuh Akademi Kehutanan, diantaranya Prof. Ir. PKM, Steuf, Prof. Ir. C. Gartner, Prof. Ir. EHP. Juta, Prof. Ir. F. Versteegh, Prof. Ir. AH. Verkuyl dan Dipl. Ing. Hollerworger. Dosen-dosen tersebut juga mengajar di pendidikan tinggi kehutanan di Bogor sebagai cabang universitas Indonesia, yang kemudian menjadi IPB (Institut Pertanian Bogor).

     Dalam perkembangan selanjutnya, melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 99 tahun 1963 tertanggal 24 Agustus 1963 berlaku terhitung mulai tanggal 17 Agustus 1963 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM terpisah menjadi tiga Fakultas, yakni Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Kehutanan. Dengan demikian, Fakultas Kehutanan UGM secara resmi dinyatakan berdiri pada tanggal 17 Agustus 1963. Dekan pertama Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof. If. Soedarwono Hardjosoediro.
        
          Fakultas Kehutanan UGM pada awalnya memiliki tiga bagian, yakni bagian ekonomi perusahaan hutan, bagian Silvikultur dan Bagian Teknologi Kekutanan. Pada tahun 1980 mulai dikembangkan satu bagian baru, yakni Bagian Konservasi Sumberdaya Hutan. Dua dari tiga bagian yang sudah ada mengalami perubahan nama, yakni Bagian Ekonomi Perusahaan Hutan menjadi Bagian Manajemen Hutan, Bagian Silvikultur menjadi Bagian Pembinaan Hutan dan terakhir berubah menjadi Bagian Budidaya Hutan. Jenis dan bagian fakultas dilingkungan Universitas Gadjah Mada ditetapkan melalui SK Mendikbud RI No. 0553 /O/1983 tertanggal 8 Desember 1983. Dengan demikian 4 Bagian yang ada di Fakultas Kehutanan UGM adalah Bagian Manajemen Hutan, Bagian Budidaya Hutan, Bagian Teknologi Hutan, dan Bagian Konservasi Sumberdaya Hutan.

      Surat Keputusan RektorNo. 89/P/SK/HT/2010 tanggal 1 Februari 2010 mensyahkan perubahan keempat program studi di Fakultas Kehutanan menjadi satu dengan nama Program Studi Kehutanan. Dengan demikian saat ini Fakultas Kehutanan menyelenggarakan pendidikan Strata 1 pada Program studi Kehutanan. Kegiatan akademik di Fakultas Kehutanan UGM dituangkan dalam bentuk tri dharma perguruan tinggi yang terdiri atas pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengamdian kepada masyarakat.


B.   Kelembagaan  Fakultas

        Sejak menjadi Fakultas Kehutanan sendiri, Fakultas Kehutanan UGM dilengkapi dengan bagian sebagai unsur pelaksana akademik dan laboratorium sebagai sarana penunjang pelaksanaan program-program akademik. Organisasi fakultas diatur dalam Anggaran Rumah Tangga UGM berdasarkan Keputusan Majelis Wali Amanat UGM Nomor 12/SK/MWA/2003,. Organisasi terbuka fakultas terdiri atas: Senat fakultas, Pimpinan Fakultas, dan Unit Pelaksana Administrasi Fakultas, dan unit lain yang dianggap perlu.


1.      Senat  Fakultas

        Anggota Senat Fakultas terdiri dari lima unsure, yaitu : a. Guru Besar, Guru Besar Emiritus, dan Guru Besar Luar Biasa, b. Dekan, c. Wakil Dekan, d. Ketua Bagian, dan e. Wakil Bagian yang dipilih dan jumlahnya disesuaikan dengan jumlah dosen pada bagian yang bersangkutan. Penetapan Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Fakultas dilaksanakan dengan Keputusan Rektor. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas  pokok dan tugas konsumsi maka Senat Fakultas Kehutanan UGM membentuk empat komisi, yakni Komisi Akademik, Komisi Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia, bagian Penelitian, Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat, serta Komisi Pengembangan Hubungan alumni dan Kemahasiswaan.
   
2.      Pimpinan  Fakultas

        Fakultas Kehutanan UGM dipimpin oleh seorang Dekan, yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tiga wakil dekan, yaitu: Wakil Dekan Bagian Akademik dan Penjaminan Mutu; Wakil Dekan Bidang Administrasi, Keuangan dan Sumberdaya Manusia dan Wakil Dekan Bidan Penelitian, Pengembangan Usaha, Kemahasiswaan, dan Alumni. Dekan dan Wakil Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor berdasarkan usul Senat Fakultas.

3.      Bagian   dan Program  Studi

         Fakultas Kehutanan memiliki empat bagian, yakni bagian Manajemen Hutan, Silvikultur, Teknologi Hasil Hutan, dan Konservasi Sumberdaya Hutan. Organisasi Bagian terdiri atas: Ketua Bagian, Sekretaris Bagian, para Dosen/Staf Pendidik, Staf Administrasi/Staf Kependidikan, dan Laboran. Ketua dan Sekretaris Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul dekan berdasarkan pertimbangan Senat Fakultas. Ketua dan Sekretaris bagian bartanggung jawab kepada Dekan.

      Berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, SK Dirjen DIKTI No.163/Dikti/Kep/2007 tentang pengaturan program studi dan Surat Keputusan Rektor No.89/P/SK/HT/2010 tanggal 1 Februari 2010 mensyahkan perubahan keempat program studi di Fakultas Kehutanan menjadi satu dengan nama Program Studi Kehutanan diampu dan dikelola oleh fakultas dengan dukungan dari keempat bagian. Spesialisasi keempat bagian adalah sebagai berikut:

a. Bagian Manajemen Hutan menyajikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang manajemen hutan serta menyiapkan sumberdaya manusia yang berintegritas, bermoral dan memiliki kemampuan akademik secara professional dalam pengelolaan ekosistem hutan yang estari bagi kesejahteraan rakyat

b.Bagian Silvikultur menyajikan dan menyembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pembangunan dan rehabilitasi hutan yang mampu berperan aktif dalam maningkatkan produktifitas dan manfaat sumberdaya hutan untuk kesejahteraan masyarakat.

c. Bagian Teknologi Sumberdaya Hutan menyajikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu mengelola dan mengolah hasil hutan kayu dan non-kayu dengan efisien untuk kesejahteraan manusia secara luas.

d.Bagian Konservasi Sumberdaya Hutan menyajikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang konservasi ekosistem hutan. Perhatian difokuskan pada penyelamatan, perlindungan, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hutan secara bijaksana untuk kelestarian sumberdaya hutan sebagai penyangga kehidupan secara berkelanjutan.

4.      Laboratorium

      Fakultas kehutanan memiliki 20 Laboratorium sebagai sarana penunjang keberhasilan program pendidikan dan mutu lulusan. Sesuai dengan surat yang telah disetujui nama-nama laboratorium yang ada di lingkungan Fakultas Kehutanan UGM sebagai berikut:

a.       Bagian Manajemen Hutan
                    i.   Laboratorium Perencanaan dan Pembangunan Hutan
                  ii.   Laboratorium Ekonomi dan Kebijakan Sosial Kehutanan
                iii.   Laboratorium Komputer dan Biometrika
                iv.   Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan (PHH)
                  v.   Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan.

b.      Bagian Silvikultur
                    i.   Laboratorium Silvikultur dan Agroforestry
                  ii.   Laboratorium Perlindungan dan Kesehatan Hutan.
                iii.   Laboratorium Pemuliaan Hutan
                iv.   Laboratorium Fisiologi dan Tanah Hutan

c.       Bagian Teknologi Hasil Hutan
                    i.   Laboratorium Struktur dan Sifat Kayu
                  ii.   Laboratorium Kimia dan Serat Kayu
                iii.   Laboratorium Pengeringan dan Pengawetan Kayu
                iv.   Laboratorium Penggergajian dan Papan Majemuk
                  v.   Laboratorium Hasil Hutan Non-kayu
                vi.   Laboratorium Energi Kayu

d.      Bagian Konservasi Sumberdaya Hutan
                    i.   Laboratorium Ekologi Hutan
                  ii.   Laboratorium Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
                iii.   Laboratorium Kepariwisataan Alam
                iv.   Laboratorium Pelestarian Alam
                  v.   Laboratorium Satwa Liar

5.      Laboratorium  /  Kampus  Lapangan

         Selain dilengkapi dengan laboratorium-laboratorium yang ada di dalam kelas/ruang, Fakultas Kehutanan juga dilengkapi dengan laboratorium-laboratorium  yang ada di lapangan atau lebih dikenal dengan “Kamipus Lapangan”. Dengan adanya kampus lapangan mahasiswa akan lebih mudah melakukan praktek dan penelitian secara langsung. Kampus lapanngan yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan UGM adalah:

a.       Kampus Lapangan Widyagama, yang terletak di Kabupaten Blora-Jawa Tengah dengan wilayah hutan di KPH Ngawi, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, sebagai tempat praktek pengelolaan hutan jati di Jawa.

b.      Kampus lapangan Wanagama I, yang terletak di kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta sebagai tempat praktek pengelolaan dan rehabilitasi lahan kritis.

c.       Kampus Lapangan Wanagama II/Silvagama yang berada di kabupaten Muara Tebo, Jambi, sebagai tempat praktek pengelolaan hutan hujan tropis di luar Jawa.

d.      Kampus Wanagama III di Kebumen Jawa Tengah.

e.       Laboratorium Silvikultur Intensif fakultas Kehutanan UGM, di klebengan sebagai tempat praktikum dan penelitian berbagai bidang ilmu antara lain: Ilmu Tanah Hutan, Fitogeografi, Silvikultur, Fisiologi Hutan, Mikrobiologi Hutan, Teknologi Benih dan Propagasi Makro Mikro.

f.       Laboratorium Pengelolaan Kayu Terpadu di Klebengan sebagai tempat praktikum, penelitian dan training di bidang Teknologi  Hasil Hutan
  
6.      Perpustakaan

        Perpustakaan yang menempati gedung Unit 1 lantai III Fakultas Kehutanan UGM terdiri atas ruang buku, ruang baca dan ruang administrasi. Buku-buku yang tersedia sebagain boleh dipinjam, tetapi ada buku-buku yang hanya dapat dibaca di dalam perpustakaan misalnya referensi, tesis, disertasi, skripsi, prosiding seminar, buku cadangan, dan majalah ilmiah di dalam dan luar negeri.
         
         Sistem yang dipakai dalam pengelolaan perpustakaan adalah system terbuka. Mahasiswa dapat memilih dan mengambil buku sendiri di rak buku yang tersedia untuk dibaca di ruang baca. Mahasiswa dapat menitipkan sementara barang-barang tersebut pada bagian sirkulasi buku. Di dalam buku tersedia juga Software ISIS ver.2.3 dan CD-ROM catalog pustaka luar negeri, sehingga mahasiswa dapat menelusuri paper/makalah dan jurnal luar negeri terutama Journal of Forestry. Mahasiswa juga dapat meminjam buku pada Perpustakaan Pusat Universitas, Perpustakaan Pascasarjana dan perpustakaan fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada.

7.      Teknologi  Informasi   dan  Komunikasi  Vidio  Conference
  
      Fasilitas Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) ini tersedia di Fakultas Kehutanan UGM sejaktahun 2004.  Seluruh ruang Laboratorium Komputer telah terhubung dengan internet. Di lingkungan Fakultas Kehutanan UGM tersedia beberapa titik hot-spot yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses internet melalui fasilitas nir-kabel. Selain itu, Fakultas Kehutanan juga telah dilengkapi dengan sarana prasarana untuk melakukan video conference. Beberapa tahun terakhir telah dilakukan kulaih bersama jarak jauh dengan Bagian/Fakultas Kehutanan di universitas mitra, antara lain Universitas Riau dan Universitas Lampung. Perkembangan administrasi perkantoran juga sudah mulai memanfaatkan jaringan intra/internet dengan Paperless Office (PLO). Dengan demikian secara bertahap surat mulai beralih dari yang sebelumnya berbasis kertas menjadi berbasis internet.


Sumber : Tim Penyusun. 2011. Buku Panduan Akademik Program Sarjana 2011. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. 

1 komentar: