Selasa, 25 Maret 2014

LEMBARAN ISIAN PENGUSULAN JUDUL SKRIPSI BAGIAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA A.DATA MAHASISWA Nama Lengkap Mahasiswa : Gunawan Nomor Mahasiswa : 10/296538/KT/06654 Nomor telepon/HP/e-mail : 08987575375/ gwn.wtn@gmail.com Jumlah SKS Sekarang : 136 IP Kumulatif : 3,54 Dosen Pembimbing Akademik : Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut, M.Si. B.USULAN JUDUL SKRIPSI Peran Hutan Wonosadi sebagai penyedia sumber air bagi masyarakat. C.LATAR BELAKANG Air merupakan sumberdaya yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan semua mahluk hidup. Pemanfaatan air oleh manusia sangat beraneka ragam, baik untuk dikonsumsi secara langsung seperti minum, mandi, mencuci, maupun sebagai faktor pendukung seperti kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, dan industri. Saat ini, masalah utama yang dihadapi dalam pemanfaatan air adalah semakin meningkatnya kebutuhan air yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang begitu pesat. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang. Aspek pengamatan dan pelestarian sumber daya air harus ditanam pada segenap pengguna air (Effendi, 2003). Hutan Wonosadi adalah hutan alam seluas 22,3 ha yang terdapat di Dusun Duren Desa Beji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul. Hutan ini memiliki 4 sumber mata air yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, yaitu Mata Air Blembem, Mata Air Kepuh, Mata Air Kalas dan Kepala Kali Kulon. Keunikan dari sumber mata air di Hutan Wonosadi adalah airnya yang tidak pernah kering meskipun di musim kemarau, padahal Gunung Kidul dikenal sebagai daerah rawan kekeringan. Air dari Hutan Wonosadi telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak lama dan menjadi salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Pemanfaatan air dari Hutan Wonosadi terbagi menjadi 2 macam, yaitu pemanfaatan untuk konsumsi dan kegiatan pertanian. Pemanfaatan air oleh masyarakat sangat bergantung kepada air yang dihasilkan dari sumber mata air di Hutan Wonosadi. Jumlah air yang dimanfaatkan tidak boleh melebihi jumlah air yang dihasilkan agar kelestarian air tetap terjaga. Oleh karena itu, studi untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan air sangat diperlukan. D.TUJUAN 1.Mengetahui potensi debit mata air dari Hutan Wonosadi 2.Mengetahui kebutuhan air oleh masyarakat 3.Mengetahui pola pemanfaatan air oleh masyarakat E.DESKRIPSI SINGKAT METODE PENELITIAN Penelitian akan dilaksanakan di Hutan Wonosadi yang terletak di Dukuh Duren Desa Beji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul yang memiliki 4 sumber mata air, yaitu Mata Air Blembem, Mata Air Kepuh, Mata Air Kalas dan Kepala Kali Kulon. Pengambilan data lapangan akan dilakukan pada Bulan April 2014. Metode penelitian yang digunakan meliputi pemetaan kondisi Hutan Wonosadi, pemetaan mata air di Hutan Wonosadi, Pengukuran potensi debit mata air dengan volumetric method dan area velocity method, identifikasi distribusi sumber air, dan survey kebutuhan air masyarakat dengan metode wawancara. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Hutan Wonosadi, air yang dihasilkan dari ke-4 sumber mata air, masyarakat pengguna air dan lahan pertanian yang diairi air dari Hutan Wonosadi. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bejana ukur, botol apung, roll meter, stop watch, clino meter, compass, GPS, tali tampar, haga meter, pita meter, alat tulis, tally sheet, lembar kuisioner, kamera, komputer dan peta kawasan. F.PENGECEKAN KESESUAIAN RUANG LINGKUP SKRIPSI DENGAN RUANG LINGKUP PENELITIAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN 1.Berupa hutan atau komponen biotiknya (V) 2.Berupa masyarakat yang berhubungan langsung dengan suatu hutan (V) 3.Berupa tanah, air, atau elemen iklim yang dipengaruhi atau mempengaruhi suatu hutan secara langsung (V) 4.Dikelola oleh kementrian kehutanan atau instansi kehutanan lainnya 5.Berupa flora atau fauna hutan di luar hutan 6.Berupa wildlife baik berupa tumbuhan maupun binatang di luar hutan 7.Berupa ekosistem yang mempunyai kemiripan fungsi seperti hutan (V) G.PENGUSUL Yogyakarta, 26 Maret 2014 Mahasisiwa Gunawan